Rabu, 28 Desember 2011

beberapa fungsi casing pada komputer


Casing
Casing merupakan bagian komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU atau komponen lainnya. Bentuk yang umum adalah kotak persegi, namun bisa dengan modifikasi bagi mereka yang senang mengotak-atik casing ini. 
Fungsi casing :
a.     1.   Sebagai pelindung CPU, casing bermanfaat melindungi bagian dalamnya dari kotoran atau debu, dari benturan dengan benda lain, sehingga bagian-bagian yang vital akan aman dan tidak cepat rusak.
b.    2.   Sebagai pendingin tambahan. Karena biasanya, casing modern saat ini dilengkapi dengan kipas pendingin yang jumlah nya bisa lebih dari satu buah. 
c.    3.    Sebagai pondasi untuk menempatkan berbagai bagian komputer lainnya, terutama CPU, seperti motherboard, vga card, soundcard dan lain-lain.
Sebagai pelindung,
Selain fungsi primernya tersebut, casing juga dapat tampil dengan berbagai macam warna dan bentuk yang sesuai dengan keinginan kita. Tentu saja casing hasil modifikasi ini harganya lebih mahal.
Yang terpenting dalam pemilihan casing adalah fungsi utamanya. Sehingga komputer kita berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi.

Perbedaan Kabel Straight, Cross dan Rollover


Straight Dan Cross – Nampaknya isitilah Straight Dan Cross ini sudah tidak asing lagi bagi para praktisi jaringan yang selalu berhubungan dengan kabel RJ dan LAN,Namun masih ada beberapa yang belum mengerti apa itu arti dari Straight Dan Cross pada jaringan..
Mari kita pelajari apa itu Straight Dan Cross pada jaringan, berikut saya akan menjelaskan perbedaan – perbedaan pada Straight Dan Cross.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Alat-alat yang di butuhkan :
  • Kabel UTP > panjangnya terserah kebutuhan 
  • RJ-45 > minimal 2 (lbh baik beli banyak buat jaga-jaga kalo gagal) 
  • Tang Crimping 
  • Cable Tester





Berikut ini adalah tutorial cara pemasangan kabel  straight :
·         potong kabel sesuai kebutuhan, misalnya 2 meter
·         buka shield kabel UTP, oh iya.. hati-hati jangan sampai kabel-kabel kecil di dalamnya ikut terpotong.
·         urai dan luruskan kabel-kabel kecil di dalam kabel UTP nya. Ada 8 kabel.
·         urutkan warna-warna 8 kabel kecil. Urutannya [Putih Orange| |Orange| |PutihHijau| |Biru| |Putih Biru| |Hijau| |Putih Coklat| |Coklat]. Standardnya seperti itu, jadi jgn dibalik-balik.
·         sama ratakan panjang 8 kabel kecil tersebut.
·         masukkan kabel kecil yang telah terurut dan telah sama panjang ke dalam RJ-45.
·         kunci kabel dengan RJ-45 menggunakan tang crimping.

Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Berikut ini adalah tutorial cara pemasangan kabel  crossover  :
·         potong kabel sesuai kebutuhan, misalnya 2 meter
·         buka shield kabel UTP, oh iya.. hati-hati jangan sampai kabel-kabel kecil di dalamnya ikut terpotong.
·         urai dan luruskan kabel-kabel kecil di dalam kabel UTP nya. Ada 8 kabel.
·         urutan warna kabel di ujung satunya adalah [Putih Hijau| |Hijau| |PutihOrange| |Biru| |Putih Biru| |Orange| |Putih Coklat| |Coklat]
·         sama ratakan panjang 8 kabel kecil tersebut.
·         masukkan kabel kecil yang telah terurut dan telah sama panjang ke dalam RJ-45.
·         kunci kabel dengan RJ-45 menggunakan tang crimping.



Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Berikut ini adalah perbedaan gambar kabel UTP straight dan kabel UTP crossover
kabel-straight.jpg
Gambar sebelah kiri adalah gambar kabel UTP straight, dan gambar sebelah kanan adalah gambar kabel UTP crossover
Berikut daftar pustaka yang saya dapat kan :


Kabel Rollover
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.
rollover.png